what do you think?

Kamis, 14 Juni 2012

Arkeolog Indonesia

ARCHEOLOGY DI INDONESIA. Masa kini adalah pengulangan dari masa lalu. Hampir tidak ada sesuatu yang benar-benar baru dalam kehidupan modern ini, kebanyakan adalah modifikasi dari waktu ke waktu. Seperti contohnya bangunan rumah, pada masa paleolithikum (jaman batu tua) manusia tinggal di goa-goa secara nomaden mengikuti sumber makanan dari alam (binatang buruan). Hal ini kemudian dimodifikasi oleh orang-orang neolithikum (jaman batu muda) dengan mulai membangun rumah-rumah kayu. Rumah yang mereka bangun pun juga terinspirasi dari alam. Mungkin mereka mengambil ide daari bagaimana sebuah goa memiliki bagian atap dan dinding. Hal ini yang kemudian mereka aplikasikan dalam bentuk sederhana buatan mereka. Dari hasil try and error berkali-kali, tehnologi dan konstruksi membimbing nenek moyang kita menemukan tatanan konstruksi yang kuat. Mereka tahu bahwa material terkuat saat itu adalah batu, maka mulailah mereka membuat bangunan-bangunan dari material tersebut. Meskipun terpisah jauh dan kecil kemungkinan untuk bertemu, namun orang-orang jaman dahulu telah sepakat bahwa konstruksi terkuat menghadapi kondisi alam adalah bangunan yang semakin ke atas semakin kecil atau disebut piramida. Maka jangan menjadi orang katrok yang beranggapan bahwa Piramida Giza atau cheops mesir, Piramida Aztec di amerika selatan bahkan candi borobudur di jawa tengah di bangun oleh alien hanya karena memiliki konstruksi yang sama, yaitu piramida. Alien, wkwkwk..... APA UNTUNGNYA MEMPELAJARI SEJARAH DAN ARCHEOLOGY? Iya juga apa untung nya ya??? Ah... bagaimana kalau saya mengulang pernyataan saya di atas. “hampir tidak ada hal baru pada jaman ini, kebanyakan adalah pengulangan dari masa lalu yang dimodifikasi.”. kita semua sepakat bahwa seni konstruksi, sastra sampai astronomi telah mencapai puncaknya ribuan tahun yang lalu, pada masa ini kita hanya mengulang apa yang telah dicapai pendahulu kita. Kita mengenal mbah Plato, eyang Socrates, dan teman-temannya. Telah memberikan dasar-dasar ilmu pengetahuan untuk dikembangkan saat ini. Jadi intinya adalah jangan mau dibodohi orang-orang jaman sekarang yang penuh trik dan politik, bahkan sampai membuat cerita sejarah yang sesuai dengan kepentingan pribadi dan golongan. Hal ini tidak akan terjadi jika kita bisa membaca fakta sejarah yang asli. Di indonesia sendiri, penyimpangan seperti ini bisa kita lihat pada sejarah G30S-PKI. Ada versi yang mengatakan bahwa ini adalah ulah PKI, ada lainnya menyebut keterlibatan CIA bahkan pemerintah Mao Ze Dong, china. Ada yang menyebut ini akal-akal an Soeharto untuk melengserkan Presiden Soekarno saat itu. Tapi mana kah yang benar? Meskipun setelah meneliti secara detail bagian-bagian yang ganjil pada peristiwa tersebut, saya tidak akan mengungkapkan siapa dalangnya. Agar anda sendir bisa mempraktekkan apa yang akan kita ulas nantinya. Bab I. Pembagian Archeology Secara mendasar, sejarah archeology terbagi menjadi 4 golongan : 1. Archeology Pra-Sejarah Bagian ini dimulai sejak adanya mahluk hidup pertama kali di bumi 1 milyar tahun lalu, sampai pada penemuan literatur yang menjadi dasar penetapan masa sejarah. Bagian ini meliputi Binatang, Manusia dan peralihannya (bagi pengikut Darwin...). Artefak yang termasuk bagian ini adalah: Fosil, Benda-benda batu, dan sisa peradaban lainnya yang masih berupa literatur gambar 2 dimensi dan relief. 2. Archeology Sejarah Dimulai ketika suatu daerah telah memiliki literatur tertulis. Peradaban ini disetiap daerah terjadi pada waktu yang tidak sama. Untuk sementara ini peradaban sejarah bangsa Sumeria dan Mesir adalah yang tertua, sekitar 6 ribu tahun sebelum masehi. Pada umumnya, artefak yang termasuk pada bagian ini adalah : Bangunan batu, literatur kerajaan (prasasti dan lain sebagainya), barang pecah belah, mata uang, dan benda-benda logam (seperti senjata dan perhiasan). 3. Archeology Revolusi Dimulai dengan revolusi tehnologi Reinasece di eropa sampai pada akhir perang dunia 2. Biasanya bagian-bagian ini meliputi sejarah pelayaran dan peperangan. Artefaknya pun bisa dikenali secara kasat mata berupa, peralatan perang, benteng, mata uang dan juga peta. 4. Cerita rakyat, dongeng, legenda termasuk bagian Archeology Saga. Meskipun cerita didalamnya sudah mengalami penambahan imajinatif, namun pada intinya kadang berisi sejarah yang benar-benar terjadi. Namun karena lingkupnya jadi terlalu luas. Maka bagian ini akan kita bahas sendiri suatu saat. Bab II BAGAIMANA MENJADI ARCHEOLOG Tas ransel berisi peralatan canggih, sepatu boot, dan keahlian memanjat tebing adalah syarat utama menjadi archeolog... di film. Pada kenyataannya, untuk menjadi seorang archeolog tidak perlu banyak persiapan, kl di indonesia bisa saya bilang “berpetualang” dengan bayaran tinggi... Gak ada persyaratan apa-apa untuk menjadi archeolog. Kalau mau jadi...ya jadi saja. Yang penting nanti adlah persiapan sebelum terjun ke lapangan. Mungkin sebagai langkah awal adalah menentukan pada archeology mana anda akan terjun. Memang kita tidak dibatasi sejauh mana lingkupnya tapi penentuan sejak awal ini akan menjadikan anda sebagai seorang profesional dibidang tersebut. Kita ambil saja yang paling mudah. Archeology pra sejarah. Pengetahuan tentang bidang ini harus anda pelajari sendiri, karena biasanya kuliah dibidang ini akan membuat anda kebanyakan berimajinasi daripada bertindak. Pengetahuan tentang kehidupan dimasa Pra sejarah akan menjadi bekal anda dalam proses expedisi, explorasi dan excavasi bidang ini. sebagai contohnya adalah, mahluk apa saja yang hidup diperairan dangkal 6juta tahun lalu. Setelah mengetahui seperlunya, sekarang mari kita berangkat untuk melakukan expedisi. Persiapan Expedisi : Tentukan daerah yang akan anda kunjungi. Paling mudah adalah daerah bukit karang 1KM dari pantai. Ketika sampai ditepat ini, mari kita berkeliling untuk mengamati batuan dan tebing-tebing yang ada. Mengapa harus tebing? Karena di tempat ini kita kadang tidak perlu menggali untuk menemukan fosil. Pada umumnya yang akan kita temui adalah cangkang kerang, atau terumbu karang.... ini sudah biasa. Eit...tunggu dulu, apakah kerang dan terumbu ini tidak berharga? Belum tentu. Coba ambil satu fosil kerang itu... yup, dapat... Sekarang coba perhatikan fosil kerang di atas . secara mata biasa bentuk dan ukuran cangkang ini tidak berbeda dari kerang yang ada dipasar. Ini menunjukkan bahwa usianya kurang dari 1 juta tahun...ketemu 1 poin. Selanjutnya, perhatikan perubahan warnanya, jika warnanya putih, kuning atau peralihannya, maka tempat itu saat kerang ini mati dan memulai proses fosilisasi adalah perairan/ pantai. Semakin gelap warna fosil, maka semakin tua usianya. Pertanyaanya adalah, apakah garis pantainya mundur dari tempat semula? Bukan. Tapi daratannya yang telah bergeser. Rumus yang perlu diingat adalah pergerakan bumi adalah 1 mm per tahun menuju ke utara. Dibeberapa tempat yang memiliki gunung api bisa sampai 8cm per tahun. Jadi sekarang kita bisa melakukan cross cek dengan penghitungan matematika. Berapakah ketinggian lokasi penemuan dari permukaan laut? Kita ambil contoh adalah 60 meter dpl (dari permukaan laut). Maka 60Meter = 60.000mm. Maka ketemulah poin kedua... usia kerang tersebut adalah sekitar 60 ribu tahun. Apakah ada kecocokan dengan lokasi dan fosilnya? Jika tidak, maka poin terakhir yang ketemu. Fosil tersebut berada di tempat tersebut bukan karena kejadian alam normal. Mungkin pernah ada kejadian luar biasa yang membawa fosil tersebut ke lokasi sekarang, Tsunami atau Abrasi atau yang lain... sangat variatif. Tergantung pada geologi lingkungan sekitar... Sekian dulu, informasi dari saya. InsyaAllah pada edisi berikutnya akan kita jarah lebih banyak fosil-fosil dari situs tersebut. Melakukan expedisi, akan membuat kita semakin mahir dalam melakukan penggalian. Jika fosil yang anda temukan mengalami kerusakan akibat kesalahan dalam pengambilan, maka ulangi lagi dengan lebih hati-hati... fosil jenis ini sangat banyak jumlahnya, jadi jangan takut untuk mencobanya... Good Luck...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar